7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula

Awal mendirikan bisnis pertama kali diumur 31 tahun, buat sebagian orang memang sudah terlambat namun tidak ada kata terlambat untuk kita memulai. Banyak sekali pengalaman kesalahan yang dilakukan karena memang tidak ada mentor yang membimbing. Karena pengalaman sebagai karyawan kemudian terjun ke dunia yang benar benar berbeda memberikan sebuah pandangan yang berbeda dan sikap yang harus selalu sigap dengan segala keadaan. 


Membaca artikel pagi ini mengenai tujuh kesalahan fatal pengusaha pemula membawa saya kembali ke masa-masa awal mendirikan usaha ini. 

  1. Apakah saya pernah mengalami kebangkrutan? 
  2. Apakah saya pernah ditipu?
Jawabannya pernah saya alami semua. Namun apakah hal tersebut membuat saya menyerah, jawabannya tentu saja tidak. Saya selalu ingat dengan pesan dari almarhum bob sadino yang mengatakan untuk selalu berusaha dan terus berusaha sehingga tanpa kamu sadari kamu akan menemukan solusi dan jalan yang terbaik untuk bisnis yang sedang kamu jalani. 

Menurut saya setiap tantangan yang kita hadapi ini akan menjadi sebuah lompatan untuk meningkatkan kemampuan kita setiap harinya. Oleh karena itu, sebagai pebisnis pemula kita wajib memiliki mental tangguh, mental tidak mudah menyerah, mental pekerja keras, mental disiplin, tenang, tidak mudah emosian dan iklas.

Lalu apa tujuh kesalahan fatal pengusaha pemula menurut artikel yang saya baca, yaitu sebagai berikut :

1. Asal Action

Menurut artikel tersebut asal action itu menjadi kesalahan pertama, dia mengatakan action itu bagus namun kalau asal action saja tanpa ada ilmunya sama aja dengan bunuh diri. Nah disini saya akan sedikit mengilustrasikan berdasarkan pengalaman saya dalam memulai bisnis.

Pada saat saya bekerja saya sebagai tim implementasi sistem keuangan partner saya seorang marketing yang bertugas untuk mendealkan software keuangan ke setiap calon klien. pada saat saya bersamanya saya mempelajarinya bagaimana dia berjualan, bagaimana dia berbicara, bagaimana attitudenya, bagaimana dia berpakaian, semua saya analisa. waktu itu tidak terpikirkan saya untuk menjadi pengusaha seperti hari ini.

Apa yang saya perhatikan dan pelajari dari beliau menjadi sebuah ilmu marketing untuk bisnis saya dikemudian hari. Namun apakah teknik dan ilmu tersebut cocok untuk saya, ternyata tidak loh. sangat tidak cocok sama sekali. saya GAGAL mengimplementasikannya, hal ini tentu mengharuskan saya mencari tau apa penyebabnya dan mencari solusinya.

Akhirnya saya melakukan riset dari mbah google dan menemukan berbagai teknik marketing, dari teknik tradisional hingga teknik muktahir. Ya saya harus coba semua agar menemukan teknik yang cocok untuk saya.

Jadi asal action tersebut memang tidak bagus, namun jika kamu sebagai pengusaha pemula dengan umur baru dibawah 30 saran saya lakukan saja, coba saja, kamu akan menemukan teknik marketing yang cocok dengan pola bisnis kamu. Tetapi kamu juga harus selalu menganalisa dan memperbaiki setiap kejadian yang akan menyebabkan kerugian dan kegagalan untuk merubahnya menjadi keberhasilan bagi bisnis kamu.

2. Ikut-Ikutan

Biasanya karena ngeliat orang lain sukses akhirnya ikut-ikutan pengen bisnis juga biar sukses, biar punya mobil, punya rumah, punya uang banyak dan punya kehidupan yang berlimpah akhirnya terbuai.

Padahal bidang bisnisnya nggak mengerti, seluk bisnisnya apalagi, tetapi berani ikut-ikutan dengan modal ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) atau malah ATP (Amati, Tiru, Plek)

Bagi teman-teman yang memiliki pola pikiran seperti ini saran saya coba renungkan kembali deh, saya memulai bisnis itu jujur karena dulu perusahaan tempat saya bekerja mengalami kemunduran dia tidak mampu memecat saya karena mesti membayar pesangon jadi waktu itu sepertinya saya tersadar dengan umur dan keahlian saya harus mulai lagi dari 0 sebagai karyawan atau mulai kembali dari 0 sebagai pengusaha, akhirnya saya mengambil resiko dengan memulai kembali dari 0 sebagai pengusaha.

3. Gampang Percaya

Katanya kalau mau sistemasi bisnis harus percaya sama tim dan karyawan? Iya Betul

Tapi bukan berarti percaya 100% sama mereka, apalagi untuk yang baru mulai bisnis, jangan terlalu GAMPANG PERCAYA sama orang, ini bisa jadi KESALAHAN FATAL.

saya jadi inget waktu itu tim saya dipecat perusahaan, tim saya berisi 4 orang hanya saya yang dipertahankan perusahaan. waktu itu tercetus ide didalam diri saya dengan mengatakan kepada tim saya tidak usah khawatir kita akan bikin perusahaan, walaupun waktu itu saya tidak memiliki keahlian membuat usaha tapi tidak tau kenapa saya percaya diri.

Akhirnya saya berhasil menjual software keuangan dengan sistem berlangganan kepada 23 perusahaan sehingga omset per bulan waktu itu bisa mendapatkan 34 juta / bulan dengan biaya operasional sebesar  11 juta / bulan masing-masing sepakat gaji 2.5 juta / bulan dan saya mendapatkan 1 juta / bulan.

Tau apa yang terjadi karena saya TERLALU PERCAYA kepada 1 orang ini, akhirnya usaha ini diambil alih oleh dia. Namun yang saya pelajari adalah memang kita tidak bisa percaya 100% karena kita butuh waktu untuk mengenal dan mempelajari tim kita ini, sehingga kita benar benar yakin.

4. Ingin Cepat Sukses

Ingat! segala sesuatu yang diraih dengan cepat akan berakhir dengan cepat! Dewa Eka Prayoga

Bener sih dalam dunia bisnis ini tidak bisa kita meraih segala sesuatunya dengan cepat, banyak sekali hambatan dan rintangan yang menghadang untuk menuju kesuksesan, kita dipaksa untuk selalu waspada, beradaptasi dan berimprovisasi, semua itu secara tidak langsung akan menempa mental kita sehingga mampu bertahan dan tetap fokus untuk menuju jalan kesuksesan.

5. Banyak Gaya

Kesalahan fatal ini biasanya dilakukan oleh pengusaha yang "ngerasa sukses" dengan bisnisnya. karena sudah merasa sukses akhirnya mengubah penampilan dan gaya hidupnya.

Kaya itu karakter, kalau hanya ditampilan doang itu bukan kaya, tapi banyak gaya!

saya sih setuju dengan pernyataan tersebut diatas karena ukuran kesuksesan setiap orang memang berbeda-beda, namun saya juga tidak bisa menyalahkan jika kamu merubah penampilan kamu untuk menunjang kegiatan bisnis, tapi jika merubah hanya untuk image sih saya rasa itu sudah melenceng dari tujuan kita berbisnis ya. Yuk kita pikirkan kembali tujuan kita menjadi pengusaha itu untuk apa?

6. Gampang Ngutang

Awal-awalnya mungkin karena nggak ada modal, akhirnya terpaksa ngutang. Tapi lama kelamaan menjadi kebiasaan terbentuk mental gampang ngutang!

Buat sebagian orang bisnisnya memang mudah untuk mendapatkan pinjaman, namun dibidang saya yang service layanan ngutang itu sangat sulit sekali karena membutuhkan jaminan. Sedangkan jaminan untuk saya yang baru memulai bisnis itu sangat tidak mungkin. Lantas apa yang harus dilakukan adalah berhemat, menabung sedikit demi sedikit untuk meningkatkan asset usaha.

7. Buta Finansial

Coba cek diri anda, apakah anda ingin menjadi pengusaha karena ingin menjadi kaya?

Atau bahkan ingin mencapai kondisi bebas financial?

Celaka untuk anda yang ingin kaya dan bebas finansial, tapi anda dalam kondisi buta finansial.

Mungkin ini salah satu keunggulan yang saya miliki yaitu keahlian dibidang keuangan dan pajak, sehingga kami membuat usaha yang bergerak dibidang keuangan dan pajak - anda bisa cek di frconsultantindonesia.com buat teman teman yang mengalami kendala tersebut bisa menghubungi FR Consultant Indonesia.

Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa komen ya, jika konten ini bermanfaat. Dan share supaya bisa jadi ilmu untuk yang lainnya. Save kalau kamu mau baca postingan ini nanti.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel