Balance Score Card Sebagai Alat Pemantau Kinerja Perusahaan

 Mungkin Kamu masih asing dengan istilah dari balance score card. Metode manajemen yang dipergunakan sebagai alat pembantu penerjemah dari tujuan strategis milik organisasi ke dalam kinerja atau outputnya.

Atau lebih mudahnya adalah sebuah metode pengukuran dari hasil kerja. Metode ini tidak hanya digunakan pada organisasi, tapi juga perusahaan. Tapi, pada perusahaan lebih dikenal sebagai sistem manajemen.

Balance score card

Balance score card sendiri lebih dikenal sebagai kartu skor berimbang. Berfungsi sebagai sistem manajemen perusahaan, sudah dipastikan jika kartu skor berimbang ini memiliki peran yang sangat penting.

Kamu pasti sudah mengetahui jika persaingan dalam dunia bisnis sangatlah kompetitif. Untuk itu, sebuah perusahaan wajib memiliki sistem manajemen yang baik khususnya pada sumber daya manusianya (SDM).

Hal ini dikarenakan, sumber daya manusia akan bertugas mengelola seluruh kegiatan perusahaan. Mulai dari proses produksi, pengelolaan, atau bahkan pemasaran produknya. Itu artinya, pegawai kompeten sangat dibutuhkan perusahaan.

Sejarah Awal dari Penggunaan Balance Score Card

Pada awalnya, terdapat dua orang professor yakni Robert S. Kaplan dan rekannya David Norton yang membahas tentang alat pemantau manajemen. Robert dan David menuliskan artikel yang menjadi awal penemuannya.

Artikel tersebut berjudul The Balanced Scorecard: Measures That Drive Performance. Artikelnya sangat terkenal di Harvard Business Review dan menjadi bahan perbincangan para professor lain di tahun 1992.

Robert dan David mengatakan bahwa metode benchmarking organisasi telah usang sehingga perlu metode-metode baru lainnya untuk menggantikan. Hingga akhirnya kedua professor tersebut menemukan metode pengukuran kinerja balance score card.

Metode baru ini digunakan untuk mengukur kinerja komprehensif bagi perusahaan di masa depan. Metodenya juga berguna untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan sehingga tidak salah pilih.

Untuk lebih mudah memahami penemuan professor Robert ini, Kamu bisa menganggapnya sebagai alat pemantau yang digunakan sebelum mengambil keputusan. Di mana terdapat berbagai indikator penilaiannya.

Pendapat dari Robert dan David tentang balance score card adalah komunikasi yang terjadi melalui struktur logis. Strukturnya tersebut berdasarkan pengelolaan tujuan yang sudah ditentukan oleh manajer.

Sebagai pemimpin perusahaan, manajer harus mampu untuk merelokasikan sumber daya fisik, keuangan, dan manusianya sehingga bisa mencapai tujuan. Robert mengatakan bahwa alatnya juga berguna sebagai penerjemah strategis dan komunikator kerja.

Bisa dibilang, metode Robert tersebutmembantu karyawan dalam mengidentifikasi elemen strategis sehingga mampu mencapai tujuan yang sama. Bisa juga berfungsi sebagai penghubung antara tujuan individual karyawan dan perusahaannya.

Perspektif yang Terkandung dalam Balance Score Card

Pada metodenya terdapat empat sudut pandang atau perspektif yang dihadirkan oleh Robert. Adapun sudut pandang yang dihadirkan pada metodenya adalah seperti beberapa di bawah ini.

Perspektif dalam Bidang Keuangan

Balance score card menggunakan tolak ukur kinerja keuangan seperti laba bersih ataupun ROI. Ini dikarenakan, keduanya sudah lazim digunakan perusahaan sebagai tolak ukur bidang keuangannya.

Pada perspektifnya berguna untuk peningkatan kepuasan, produktivitas, komitmen karyawannya, dan kemampuan perusahaan dalam mengurangi modal. Dengan peningkatan-peningkatan tersebut, peningkatan kekayaan atau keuangan juga akan terjadi.

Perspektif dari Bisnis Internal

Perspektifnya menampilkan ide-ide kreatif untuk menarik perhatian dan mempertahankan para pelanggannya di pasar. Bisa dibilang, ide-ide yang diciptakan semata-mata hanya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Proses yang terjadi adalah inovasi, pengoperasian atau aktivitas perusahaan mulai dari penerimaan pesanan hingga produknya sampai ke tangan pelanggan. Ada juga layanan purna jual seperti garansi kepada produknya.

Perspektif dari Seorang Pelanggan

Perspektif pelanggannya menyatakan perusahaan perlu mendahulukan pasarnya. Manajer harus menentukan alat ukur untuk mengukur kinerja perusahaannya. Dengan begitu, perusahaan bisa menghadirkan produk baru untuk pelanggannya.

Metode balance score card membantu manajer menilai kegiatan, produk, dan kinerja karyawannya. Perusahaan akan mencari cara terbaik dalam menghadirkan produk bagi pelanggan meskipun sumber dayanya terbatas.

Perspektif Belajar dan Tumbuh

Sudut pandang dari metode buatan Robert lainnya adalah tentang pembelajaran dan pertumbuhan, ini merupakan langkah perbaikan dari ketika perspekif sebelumnya. Perbaikannya berupa tingkat kepuasan pekerja.

Bagaimana perusahaan bisa memuaskan pekerjanya sehingga pekerja mau mencapai tujuan bersama lagi. Tidak hanya itu, manajer perlu memberikan iklim organisasi yang memotivasi agar pekerjanya memiliki inisiatif.

Balance Scorecard dalam Suatu Proses Bisnis

Balance score card merupakan alat atau metode manajemen yang mungkin untuk digunakan oleh berbagai jenis perusahaan. Biasanya menjadi metode wajib bagi tim manajemen di tingkat eksekutif dan juga divisi.

Ada satu kunci agar penggunaan metode ini menjadi efektif yakni penggunanya harus memiliki integritas dan dukungan penuh sistem kepemimpinan manajemen. Berdasar kasus, masih banyak perusahaan yang menganggap remeh metode ini.

Seperti yang Kamu tahu bahwa menjalankan atau menerapkan suatu metode baru di sebuah organisasi bukanlah hal mudah. Sebagai pemimpin Kamu berpikir bahwa bisa bergerak maju tanpa perlunya dukungan orang lain.

Kesalahan tersebut sangatlah fatal, sebagai seorang manajer tentu harus selalu mengkomunikasikan serta mengintegrasikan berbagai strategi dengan baik ke seluruh pegawai. Salah satunya diwujudkan dengan penggunaan balance score card.

Dengan menggunakan metode tersebut, perusahaannya mampu melihat kinerja dari aktivitas yang terjadi di dalamnya. Tidak hanya itu, tapi juga bisa mengarahkan semua anggotanya agar memiliki tujuan yang sama.

Oleh sebab itu, manajer yang akan menerapkan metode tersebut perlu benar-benar memahami bagaimana cara menginplementasikan konsepnya dalam suatu bisnis. Dengan begitu, metodenya akan berjalan efektif di dalam proses bisnisnya.

Menjadi sebuah metode baru yang bisa memberikan gambaran atau dijadikan tolak ukur suatu perusahaan terhadap kinerja perusahaannya. Pengunaan metode balance score card diharapkan bisa membawa perubahan bagi proses bisnis penggunanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel