Memahami Inflasi, Dampak dan Cara Mengatasinya dalam Bisnis

 Bagi para pemilik bisnis, istilah inflasi tentu tidak asing sebab bisa mempengaruhi penjualan dan berjalannya usaha. Pengertiannya sendiri adalah keadaan ekonomi sebuah negara yang cenderung mengalami kenaikan harga umum baik barang dan jasa secara kontinu.

Jika keadaan inimasih dalam presentase rendah ternyata dapat memberikan keuntungan untuk pebisnis karena pendapatan akan lebih tinggi jika dibanding biaya produksi. Bukan hanya itu saja, perekonomian negara juga bisa menjadi lebih baik.

inflasi
sumber

Meski begitu, permasalahan ekonomi ini harus segera diatasi jika terjadi secara terus menerus hingga 30% bahkan 100%. Hal ini karena akan berdampak buruk untuk negara, juga dapat menimbulkan kekacauan bagi pelaku usaha.

Pengertian Inflasi yang Perlu Diketahui

Inflasi jika berdasarkan ilmu ekonomi merupakan proses kenaikan harga atau penurunan mata uang karena pengaruh beberapa faktor. Beberapa di antaranya seperti kelangkaan barang, sulitnya distribusi, konsumsi meningkat, atau kelebihan likuiditas pasar.

Penurunan mata uang terjadi akibat semakin banyaknya uang yang beredar di masyarakat. Hal ini pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1998, di mana upaya pemerintah menutup defisit anggaran adalah dengan mencetak uang besar-besaran sehingga terjadi hiperinflasi.

Meski selalu dikaitkan dengan kenaikan harga barang, namun jika hanya salah satu atau beberapa barang harganya naik tidak selalu masuk dalam inflasi. Sebab indikator yang bisa dilihat adalah kenaikan yang terus menerus.

Pelaku usaha biasanya akan berupaya melakukan solusi jika terjadi permasalahan ekonomiagar tidak berpengaruh dengan jalannya bisnis. Sementara itu, para ahli akan menggunakan CPI dan GDP deflator untuk mengetahui tingkatannya.

Dampak Inflasi dalam Bisnis

Meskipun pada tingkat rendah masih dapat memberikan keuntungan, namun inflasi juga memberikan dampak-dampak lainnya yang bisa menimbulkan kerugian. Beberapa dampak masalah ekonomi ini seperti berikut.

Pendapatan

Jika pengusaha bisa memperluas produksi jika masih dalam kondisi lunak, berbeda halnya dengan yang dirasakan oleh para pegawai yang memiliki gaji tetap. Hal ini karena pemasukan tidak bertambah, sementara keperluan barang dan jasa semakin meningkat.

Tentu saja hal ini akan membuat finansial seseorang menjadi kacau, sebab jika biasanya gaji cukup untuk memenuhi kebutuhan sekarang menjadi pas-pasan bahkan kurang. Masyarakat perlu lebih cermat lagi dalam menggunakan pendapatan.

Ekspor

Dampak selanjutnya dirasakan bukan hanya pengusaha, namun juga pada ekonomi negara sebab ekspor bisa berkurang jika terjadi keadaan ini. Hal ini karena biaya dari eksport sendiri menjadi lebih mahal.

Bukan hanya itu saja, daya saing terhadap barang ekspor juga akan mengalami penurunan akibat inflasi ini. Pada akhirnya devisa yang memberikan pendapatan untuk negara menjadi berkurang.

Kalkulasi Harga Pokok

Pada kondisi ini, penetapan terhadap harga pokok sulit untuk diperhitungkan. Apalagi presentasenya tidak dapat diprediksi secara akurat di masa mendatang sehingga membuat harga pokok dan jual menjadi kurang akurat.

Hal ini tentu akan menimbulkan kebingungan bukan hanya untuk penjual, tapi juga pembeli. Tidak jarang harga yang diberikan terlalu rendah, namun kadangkala bisa terlalu tinggi.

Minat Menabung

Dampak terakhir dari inflasi dirasakan oleh perbankan, sebab keinginan nasabah untuk menabung semakin berkurang. Ada beberapa penyebabnya, misalnya adalah bunga yang sangat kecil sementara nasabah masih harus membayar administrasi saja.

Bukan hanya itu saja, tingginya kebutuhan membuat seseorang yang memiliki gaji tetap kesulitan untuk menyisihkan pendapatan. Ada cukup banyak kebutuhan yang lebih mendesak sehingga minat menabung menjadi semakin berkurang.

Baca juga : Perencanaan Keuangan cara hemat mengelola keuangan secara benar

Mengatasi Inflasi dalam Bisnis

Adanya inflasi membuat pemilik usaha harus segera mencari solusi untuk mengatasinya agar nantinya tidak menimbulkan permasalahan dalam berjalannya bisnis. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya seperti berikut.

Efisiensi Biaya Internal

Melakukan efisiensi biaya internal merupakan cara yang harus dilakukan oleh pebisnis ketika terjadi permasalahan ekonomi. Beban perusahaan yang bisa meningkatkan biaya internal bisa dikurangi misalnya dengan lebih hemat penggunaan listrik atau administrasi.

Dengan cara ini, pengeluaran perusahaan dapat lebih berkurang sehingga keuangan bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya. Jika biaya produksi semakin meningkat, pemilik bisnis masih bisa mengatasinya.

Menekan Biaya Pokok

Dalam bisnis, terdapat tiga biaya pokok yang harus dikeluarkan perusahaan yaitu operasional, produksi, juga pemasaran. Adanya inflasi bisa menyebabkan salah satu atau bahkan ketiganya mengalami kenaikan sehingga perlu ditekan hingga seminimal mungkin.

Harga bahan baku atau distribusi terhambat bisa meningkatkan biaya produksi, sedangkan operasional meningkat jika terjadi kerusakan pada beberapa bagiannya. Pemasaran sendiri penting untuk mengenalkan dan memasarkan produk, namun juga menghabiskan biaya.

Nah, untuk mencegah biaya ketiganya meningkat sehingga harga barang juga ikut naik, perlu adanya pencegahan. Perhitungan secara efektif dalam mengurangi beban biaya yang tidak diperlukan pada ketiganya.

Inovasi dan Variasi

Inovasi dan variasi menjadi cara berikutnya bagi para pemilik bisnis untuk mengatasi inflasi. Karena bahan baku yang meningkat sehingga perlu adanya efisiensi dan penyesuaian agar tidak memakan biaya terlalu besar.

Penyesuaian bisa berupa inovasi maupun variasi. Pemilik bisnis juga bisa membuat produk baru sehingga harga dari bahan baku tidak memberikan pengaruh pada harga jual.

Menaikkan Harga Produk

Cara terakhir adalah dengan menaikkan harga produk. Biasa dilakukan oleh pemilik bisnis jika langkah lainnya memang tidak mungkin dilakukan. Kenaikan ini pada akhirnya akan membuat masyarakat enggan membeli, namun justru bisa menekan adanya inflasi.

Selain itu, cara terakhir ini bisa membuat perusahaan terus bertahan. Sebab jika tidak dilakukan, maka akan memberikan kerugian.

Terdapat beberapa permasalahan ekonomi sehingga mempengaruhi negara dan juga para pemilik bisnis. Salah satunya adalah inflasi yang bisa memberikan dampak buruk jika terus meningkat secara berkepanjangan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel