Pengertian Balanced Scorecard adalah, Fungsi Beserta Jenis Perspektif

 Dalam lingkup perusahaan, balanced scorecard adalah sebuah istilah yang sudah akrab di telinga. Tapi, untuk bisnis yang masih merintis atau berkembang, mungkin belum familiar. Nah, kalau kamu mengenai balanced scorecard sudah tahu atau belum?

Jadi, balanced scorecard atau BSC merupakan sebuah metode pengukuran terhadap hasil kinerja yang dipakai oleh perusahaan. Melalui BSC, pihak perusahaan menjadi lebih mengetahui capaian pergerakan serta perkembangan sudah sejauh mana.

Balanced scorecard adalah

Pandangan secara lebih menyeluruh terkait aktivitas operasional perusahaan bisa dilihat melalui BSC ini. Penjelasan lebih lengkap mengenai BSC, akan diuraikan pada pembahasan berikut, baik itu fungsi maupun jenis perspektifnya.

Penjelasan Singkat Mengenai Balanced Scorecard adalah

Balanced scorecard adalah sebuah sistem manajemen untuk mengartikan tujuan strategis organisasi ke dalam bentuk kinerja dan diharapkan nantinya terpenuhi sesuai keinginan.  Seperti kita ketahui, ada berbagai aspek perlu dijadikan pertimbangan dalam perancangan strategi.

Baik itu pertimbangan aspek internal maupun eksternal. Dibutuhkan sistem manajemen mumpuni supaya perusahaan dapat mengelola strateginya dengan baik. Tentu saja melalui pertimbangan aspek yang semuanya saling terintegrasi.

Salah satu solusi untuk mengatasi yaitu dengan membuat balanced scorecard. Metode ini dipakai sebagai pemantau sebuah keputusan strategis sesuai indikator yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Jadi, poin utama dari balanced scorecard adalah memperlebar evaluasi kinerja prospek, karena selama ini lebih banyak fokus terhadap aspek keuangan saja. Padahal aspek lainnya juga mempunyai pengaruh tidak kalah penting dari keuangan.

Baca juga : Profesi Jasa Akuntansi butuh komitmen dan Profesionalisme

Pasalnya, menggunakan metrik akuntansi keuangan secara tradisional belum cukup efektif. Apalagi untuk memastikan bahwa tujuan strategis tersebut sudah sesuai jalur. Sebab, hasil keuangan hanya menjelaskan apa yang sudah terjadi di masa lalu.

Bisnis memang memerlukan data di masa lalu sebagai bahan evaluasi, tapi merencanakan prospek ke depan juga penting diperhatikan. Jadi, paradigma bisnis tentang finansial bisa diperluas lagi karena nyatanya bukan hanya itu saja yang menjadi aspek penting.

Berbagai Fungsi Balanced Scorecard yang Menguntungkan untuk Pebisnis

Proses penilaian memakai metode ini bisa dibilang cukup lama. Ada berbagai tahapan analisis yang perlu dilakukan. Metode ini bisa dipakai oleh perusahaan dalam proses perencanaan strategi dan pengambilan keputusan. Berbagai fungsi metode ini untuk para pebisnis antara lain:

  1. Memudahkan Perencanaan Strategis

Fungsi pertama balanced scorecard adalah memudahkan perencanaan strategis. Pembangunan strategi menjadi lebih kuat karena metode ini menyediakan sebuah kerangka kerja yang kuat.

Biasanya kerangka ini dibuat dalam bentuk peta strategi. Peta inilah yang akan membantu manajer dalam proses berpikir mengenai hubungan sebab maupun akibat dari berbagai perbedaan tujuan strategis.

  • Membantu Penyelarasan Proyek, Inisiatif Maupun Proses

Sebuah proyek serta inisiatif dipetakan ke dalam beragam tujuan strategis berbeda melalui BSC. Lalu, memastikan proyek serta inisiatif fokus terhadap tujuan paling strategis.

Tidak hanya itu, penerapan BSC yang baik juga membantu penyelarasan beberapa aspek seperti manajemen risiko, penganggaran serta analisa prioritas strategis. Hal inilah yang membantu organisasi menjadi lebih fokus terhadap strategis.

  • Mendorong Peningkatan Komunikasi Strategi serta Eksekusi

Fungsi selanjutnya balanced scorecard adalah mendorong peningkatan komunikasi strategi serta eksekusi. Dalam metode ini, setiap divisi sebuah perusahaan saling bekerja sama satu sama lain untuk meraih tujuan.

Kerja sama ini memberikan dampak terhadap sistem kinerja perusahaan menjadi lebih dinamis dan terbuka. Semakin baik kolaborasi yang dilakukan antar anggota, tentu semakin melancarkan pencapaian tujuan.

  • Memastikan Kesamaan Arah Tujuan Strategis

Fungsi lainnya balanced scorecard adalah perusahaan bisa menyamakan arah tujuan yang strategis. Bila sudah dipastikan selaras, perjalanan menuju pencapaian tujuan menjadi lebih jelas dan terarah.

  • Laporan Kinerja Lebih Terfokus

Fungsi terakhir yaitu laporan kinerja menjadi lebih terfokus. Hal ini karena sudah ada panduan yang dibentuk sedemikian rupa di dalam BSC. Pelaporan manajemen juga fokus pada isu strategis yang akan membantu perusahaan memantau pelaksanaan rencana.

Jenis-jenis Perspektif Balanced Scorecard Menjadi Poin Penting dalam Perusahaan

Balanced scorecard adalah sebuah metode yang pada awalnya hanya dipakai untuk perbaikan sistem pengukuran keuangan. Lalu, diperluas penggunaannya sebagai pengukur empat jenis perspektif, yang meliputi:

  1. Perspektif Keuangan atau Financial Perspective

Perspektif keuangan berhubungan dengan pengeluaran serta masukan keuangan suatu perusahaan. Data keuangan ini perlu dicatat secara runtut dan jelas, supaya laju pertumbuhan bisa diamati.

Jadi, perusahaan harus mengelola keuangan dengan baik supaya keuangan senantiasa stabil. Ada beberapa kunci perspektif keuangan, yaitu trend pertumbuhan, keuntungan atau laba, arus kas, return of equity and investment serta economic value added.

  • Perspektif Pelanggan atau Customer Perspective

Perspektif pelanggan sangat berhubungan erat dengan bagaimana cara perusahaan melakukan pelayanan terhadap pelanggan. Jadi, setiap pelanggan harus dilayani dengan baik supaya puas yang dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan.

Jika pelayanan buruk, tentu pelanggan akan lebih memilih berpindah ke perusahaan lain. Kunci utama perspektif pelanggan dalam balanced scorecard adalah retensi, kepuasan, nilai manfaat, akuisisi, serta market share konsumen.

  • Perspektif Proses Bisnis Internal atau Internal Process Perspective

Melalui perspektif ini, perusahaan akan memberikan penilaian terkait besarnya ukuran serta sinergi setiap unit kerja. Jadi, pemimpin perusahaan perlu rutin melakukan pengamatan terhadap keadaan internal.

Selain itu juga memastikan apakah kinerja yang sedang berjalan sudah sesuai ketetapan metode atau belum. Pada jenis perspektif ini, ada tiga hal yang penting menjadi perhatian, yaitu inovasi, operasi dan setelah penjualan.

  • Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan atau Learning and Growth Perspective

Perspektif terakhir adalah learning and growth perspective. Terdapat tiga hal menjadi tolok ukur penting dalam jenis ini, yaitu kapabilitas karyawan, motivasi, tanggung jawab dan dorongan, serta kemampuan pengelolaan sistem informasi. Walaupun terdapat banyak keunggulan, BSC juga mempunyai kekurangan. Salah satunya penyajian informasi kurang akurasi serta terbatas. Jadi, balanced scorecard adalah metode yang juga tidak terlepas dari kelemahan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel